TEROMPET

Kamis, 14 Januari 2016

SEJARAH TEROMPET



 Dalam keberadaannya saat ini terompet telah kenal menjadi salah satu alat musik yang terbuat menggunakan material logam. Asal usul terompet belum diketahui secara pasti, namun bukti adanya terompet yang telah berumur ribuan tahun memberikan hipotesis bahwa terompet adalah salah satu alat musik yang paling tua di dunia. Dimana awalnya terompet terbuat dari tulang burung yang berguna sebagai alat musik dalam seremoni ketika akan berperang atau ritual keagamaan pada masanya. Dan sejak zaman reinassance terompet mulai digunakan sebagai salah satu alat musik. Hingga seiring perkembangan zaman, saat ini terompet di buat menggunakan material logam murni yang memiliki nada-nada yang indah.
Kemudian, sejak awalnya abad ke-20 terompet mulai memberikan makna tersendiri saat digunakan. Di buat menggunakan bahan kertas yang berukuran tebal dan memiliki berbagai model, terompet sekarang menjadi salah satu tanda kemeriahan saat pergantian tahun. Kamu bisa lihat sendiri kan, terompet menjadi salah satu alat musik musiman yang banyak di jual dan digunakan untuk merayakan malam pergantian tahun.
Banyak yang belum mengetahui secara pasti selain kembang api, mengapa tradisi meniup terompet saat tahun baru seperti menjadi sebuah tradisi yang paling banyak dilakukan. Meskipun di seluruh dunia akan merayakan tahun baru, namun perlu kamu ketahui bahwa terdapat beberapa negara di Eropa yang tidak ikut serta merayakan malam pergantian tahun dengan meniup terompet. Saat pergantian malam tahun baru, masyarakat Korea, Jepang, dan China justru akan mengunjungi tempat ibadah yang juga sebagai tempat untuk berdoa dengan harapan akan menjadi lebih baik di tahun yang akan datang.
Asal usul shofar terompet malam tahun baru
Shofar (sumber gambar : matthewkressel)

Asal usul tradisi tiup terompet tahun baru

Dari awalnya, budaya meniup terompet saat malam tahun baru merupakan budaya masyarakat Yahudi. Mereka merayakan bergantinya tahun yang berdasarkan dengan sistim penanggalan mereka sendiri, yaitu pada bulan ke-7 atau pada bulan Tisyri. Sejak pertama kali berkuasanya bangsa Romawi Kuno pada tahun 63 SM mereka mengganti kebiasaan mereka melakukan pergantian tahun baru di bulan Januari. Nah, sejak saat itulah mereka mulai mengikuti kalender Julian yang berubah menjadi kalender Masehi atau bisa juga di sebut kalender Gregorian.
Masyarakat Yahudi melakukan introspeksi diri sambil melakukan tradisi meniup serunai atau shofar, yang merupakan alat musik mirip dengan terompet yang digunakan pada saat malam pergantian tahun. Tetapi sebenarnya walaupun banyak yang mengatakan bahwa shofar sebenarnya bukan terompet, namun shofar yang sebenarnya terbuat dari tanduk ini memiliki bunyi yang sama seperti terompet yang terbuat dari kertas yang seringkali digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia saat merayakan malam tahun baru. Dimana pada masanya terompet ditiupkan oleh bangsa Yahudi untuk memberikan tanda dan mengumpulkan masyarakatnya ketika ingin melakukan ibadah di dalam sinagoge, merupakan nama tempat ibadah mereka. Dan sejak saat itu terompet digunakan sebagai sebuah simbol keagamaan mereka untuk merayakan tahun baru.

6 komentar:

  1. Astaghfirullah ...madyarakat kita mengikuti tradisi kaum yahudi dg meniup terompet untuk menyambut tahun baru.

    BalasHapus
    Balasan
    1. biasa aja kali kak. toh ga mengancam nyawa kan? xD

      Hapus
    2. Mba Ida, kebiasaan menggunakan HP awalnya dari bangsa Eropa lho. Kok anda mengikuti kebiasaan itu ? Begitu juga kebiasaan naik mobil atau motor....kok diikuti juga ?

      Hapus
  2. Hijab itu pakaian budaya Yahudi....

    BalasHapus